Belajar Nulis Berita, Mahasiswa UIN Suska Dapat Ilmu di MUI

Narasumber dari MUI Riau, Yefrizal, S.E.,
Pekanbaru – Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau mendapatkan pelatihan menulis berita langsung dari praktisi media, Yefrizal, S.E., yang merupakan CEO Media Sigapnews.co.id Network., serta menjabat sebagai sekretaris komisi humas dan juru bicara di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, pada Jumat (4/7/2025).
Pelatihan yang berlangsung selama beberapa jam itu merupakan bagian dari kegiatan magang mahasiswa di MUI Provinsi Riau. Dalam pelatihan tersebut, Yefrizal membimbing peserta memahami teknik dasar jurnalistik, khususnya penulisan berita dengan pendekatan 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How).
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menyusun berita dengan struktur piramida terbalik, yaitu menempatkan informasi paling penting di bagian awal berita.
“Menulis berita itu bukan sekadar merangkai kata, tetapi menyampaikan fakta secara sistematis, singkat, dan padat. Prinsip utama dalam jurnalistik adalah menyampaikan kebenaran secara jelas dan tidak berbelit,” ujar Yefrizal saat memberikan materi.
Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan. Mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga diajak langsung untuk mempraktikkan penulisan berita berdasarkan kejadian nyata di lingkungan magang.
Hasil tulisan kemudian dikoreksi dan dievaluasi bersama, sehingga mahasiswa mendapatkan umpan balik secara langsung dari pemateri.
Salah satu peserta pelatihan, Shalsabillah , mengaku mendapatkan banyak ilmu baru dari kegiatan ini.
“Biasanya saya cuma baca berita. Tapi setelah ikut pelatihan ini, saya jadi paham bagaimana menyusun berita dengan struktur yang benar. Ternyata harus dimulai dari hal yang paling penting dulu,” ungkapnya.
Pelatihan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan dasar jurnalistik, agar mampu menyampaikan informasi secara akurat dan bertanggung jawab, baik melalui media internal organisasi maupun platform digital pribadi.
Selain itu, keterampilan ini diharapkan menjadi bekal tambahan bagi mahasiswa saat memasuki dunia kerja, khususnya di bidang komunikasi, media, atau kehumasan.
Dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapat kesempatan untuk berlatih langsung di lapangan, membangun kepekaan terhadap fakta, dan meningkatkan keterampilan literasi media. Liputan: Shalsabilla R Ramdana.
Editor :Tim Sigapnews