Diikuti 100 Peserta dari Berbagai Daerah, MUI Riau Cetak Kader Ulama Desa Lewat Program PKU
Ketum MUI Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti MA, menyampaikan bahwa program PKU ini dirancang sebagai jawaban atas kebutuhan Ulama di Desa.
PEKANBARU — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau kembali mempercepat upaya mencetak tokoh agama tingkat desa melalui 'Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) Berbasis Desa'. Langkah ini ditegaskan dalam pembukaan PKU Angkatan 2 Tahun 2025 yang berlangsung di Pekanbaru, Kamis (13/11/2025).
Ketua Umum MUI Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti MA, menyampaikan bahwa program ini dirancang sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak menghadirkan ulama yang mampu membimbing masyarakat di 1.859 desa se-Provinsi Riau.
Guru Besar UIN Suska RiI ini menekankan bahwa tanpa terobosan baru, pemenuhan kader ulama akan berjalan sangat lambat.
“Kalau setiap tahun hanya seratus orang, maka butuh 18 tahun untuk menyiapkan ulama bagi seluruh desa,” ujarnya.
Karena itu, MUI Riau melakukan perubahan strategi rekrutmen peserta PKU. Jika sebelumnya program ini menyasar lulusan sarjana, kini peserta direkrut dari tamatan SD, SMP, hingga SMA dengan batas usia maksimal 50 tahun.
Banyak di antaranya merupakan garin atau penjaga masjid yang telah lama mengabdi namun belum memiliki kemampuan dasar untuk menjadi imam maupun pembimbing keagamaan.
“Dia tinggal di masjid, tapi diminta jadi imam belum bisa. Pulang dari sini harus sudah bisa. Itu target kita,” tegas Ilyas.
Program PKU Berbasis Desa ini merupakan kolaborasi antara MUI Riau dan Baznas Riau. Ilyas menyebut, meski baru angkatan kedua yang didukung Baznas, MUI Riau sebelumnya sudah menggelar lima angkatan PKU melalui dana hibah Pemprov Riau.
Dalam sambutannya, Ilyas juga berharap dukungan Baznas Riau semakin besar pada tahun-tahun mendatang.
“Kita tidak usahlah 14 miliar seperti MUI Pusat. Potong satu, tinggal empat (miliar),” selorohnya yang disambut tawa peserta.
Selain membekali peserta dengan ilmu dasar keislaman dan kompetensi kepemimpinan keagamaan, program ini juga mendorong kader agar mampu menjadi penggerak zakat di desa masing-masing.
Prof Ilyas menyebut potensi zakat Riau mencapai Rp 6,7 triliun, sehingga peran kader PKU sangat penting dalam memperkuat edukasi dan pengumpulan zakat melalui Baznas.
Program pendidikan ini ditargetkan melahirkan kader ulama berintegritas, menjadi imam yang kompeten, serta menjadi penjaga harmoni sosial di tengah masyarakat desa.
MUI Riau berharap lulusan PKU dapat mengisi kekosongan tokoh agama dan sekaligus memperkuat ketahanan umat hingga ke tingkat akar rumput.
Turut hadir dalam pembukaan PKU tersebut Ketua Umum MUI Riau Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, Ketua Baznas Riau Dr. H. Masriadi Hasan, LC, MA, serta perwakilan Forkopimda dan Kanwil Kemenag Riau, dan seluruh peserta yang berjumlah 100 orang dari berbagai desa di Riau
Editor :Yefrizal