MUI Riau Kecam Segala Bentuk Hiburan yang Menampilkan Goyang Erotis dan Berbau Porno Aksi
Ketum MUI Riau, Prof. Dr. KH. Ilyas Husti, MA.
MUInews | Pekanbaru - Majelis Ulama Indonesia (MUI) provinsi Riau menyoroti acara hiburan yang dipertontonkan kepada masyarakat yang berbau porno aksi dan joget erotis itu.
Seperti yang terjadi pada turnamen Golf Turnamen Gubernur Riau Cup XXX dalam rangka peringatan HUT ke-65 Riau. memperlihatkan seorang penyanyi wanita memakai baju seksi yang naik di atas meja sambil bergoyang erotis.
"Video dan foto yang sudah beredar dan meresahkan masyarakat dengan tampilan hiburannya berbau pornografi, MUI Riau sangat mengecam," kata ketua Umum Majelis Ulama (MUI) Provinsi Riau, Prof Dr H Ilhas Husti MA, , Jumat (26/8).
Ia menambahkan, banyaknya masyarakat yang keberatan dan menanyakan tentang hiburan berbau pornografi tersebut bisa menjadi wadah untuk MUI mengambil sikap tegas. Namun, untuk pemeriksaan dan sebagainya MUI tidak berwenang sampai ke sana.
"Tetapi, kita bisa berkoordinasi dengan panitia kenapa sampai membuat acara seperti itu," ujar Prof. Ilyas Husti..
Prof. Ilyas Husti mengatakan, hiburan yang berbau pornografi bisa memicu perbuatan negatif. Karena, lanjut dia, bukan hanya anak-anak, remaja yang belum menikah ketika menonton bisa menaikkan syahwatnya.
"Bahkan, jika syahwat ini sudah naik bisa saja yang bersangkutan melakukan tindakan pemerkosaan. Selain itu, bagi anak-anak juga akan sangat berdampak negatif bagi pemikiran mereka," tegas dia.
Ketum MUI Riau juga menekan bahwa provinsi Riau menerapkan Budaya Melayu merupakan salah satu dari bentuk budaya Islam. Nilai-nilai Islam terlihat dengan jelas dalam berbagai aspek budaya Melayu.
" Jadi untuk selamanya dilarang hiburan di tanah Melayu Riau yang berbau porno aksi dengan menampilkan goyang erotis oleh penyanyi wanita," tegas Prof. Ilyas Husti.
Sebelumnya, acara hiburan yang ditampilkan pada kegiatan turnamen Golf Turnamen Gubernur Riau Cup XXX banyak mendapat komentar negatif dari masyarakat Riau. Sebab, acara hiburan itu menampilkan penyanyi erotis yang tampil dinilai tidak pantas dan berpakaian sangat seksi dan naik ke atas meja.
Editor :Yefrizal