Ketum MUI Riau Tegaskan Moderasi Pondasi Dakwah di Seminar Nasional dan Pelantikan IKMI
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, M.A., sebagai pemateri IKMI Riau
PEKANBARU — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, M.A., menegaskan pentingnya moderasi beragama sebagai pondasi utama dakwah dan pendidikan umat saat menjadi narasumber Seminar Nasional yang dirangkai dengan Pelantikan Pengurus Ikatan Kemakmuran Masjid Indonesia (IKMI) Riau.

Kegiatan tersebut digelar di Pekanbaru, bersamaan dengan pelantikan pengurus IKMI Riau, di kota Pekanbaru, Sabtu (13/12/2025).
Dalam pemaparannya di hadapan para dai, pengurus masjid, dan tokoh masyarakat, Prof. Ilyas menekankan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah ritual, tetapi juga pusat pendidikan dan pembinaan karakter umat.
Menurutnya, tantangan dakwah saat ini semakin kompleks, sehingga membutuhkan pendekatan yang moderat, bijak, dan berorientasi pada persatuan.
“Moderasi beragama adalah kunci agar dakwah tetap kokoh pada ajaran Islam, namun mampu menjawab tantangan zaman tanpa memicu konflik,” tegas Prof. Ilyas dalam sesi seminar.
Guru Besar UIN Suska Riau ini menjelaskan, moderasi beragama harus menjadi pegangan para dai dan pengurus masjid dalam membina jamaah, terutama generasi muda.
Nilai keseimbangan, toleransi, dan komitmen kebangsaan dinilai penting untuk mencegah masuknya paham ekstrem yang dapat merusak persatuan umat dan bangsa.
Ketum MUI Riau juga menyoroti peran strategis IKMI sebagai organisasi yang menaungi pengurus masjid.
Menurut Direktur Pascasarjana UIN pada masanya, IKMI memiliki posisi penting dalam memastikan masjid-masjid di Riau menjadi pusat dakwah yang menyejukkan dan mencerdaskan.
“Pengurus masjid harus menjadi teladan. Dari masjidlah lahir dakwah yang mencerahkan, bukan yang memecah belah,” ujarnya.
Ia mengajak pengurus IKMI Riau yang baru dilantik untuk memperkuat sinergi dengan MUI, pemerintah daerah, dan elemen umat lainnya dalam membangun program dakwah dan pendidikan berbasis moderasi.
Langkah ini dinilai krusial dalam menyiapkan generasi emas yang berakhlak, berilmu, dan berwawasan kebangsaan.
Seminar nasional ini berlangsung interaktif dengan diskusi seputar peran dai, tantangan dakwah digital, serta optimalisasi fungsi masjid di tengah perubahan sosial.
Pelantikan pengurus IKMI Riau menjadi momentum konsolidasi organisasi untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat peradaban Islam yang damai dan bermartabat.
Melalui penguatan moderasi beragama, MUI Riau berharap masjid-masjid di seluruh daerah mampu menjadi benteng persatuan umat sekaligus pusat pendidikan yang melahirkan generasi beriman, cerdas, dan cinta tanah air.
Editor :Yefrizal