MUI Provinsi Jambi Kunker ke MUI Riau, Prof Hadri Hasan: Kalau mau Belajar Bank Syariah Ke Riau Saja

MUInews | Pekanbaru - Majelis Ulama Indonesia (MUI) provinsi Jambi melakukan kunjungan kerja ke MUI Riau untuk belajar bagaimana proses konversi Bank konvensional ke Bank Syariah, Rabu (29/6).

Provinsi Riau dipilih menjadi tempat studi banding Bank Syariah MUI provinsi Jambi karena sejak tanggal 22 April 2019, RUPS menyepakati bank Riau Kepri untuk berubah menjadi bank syariah secara penuh. 

Ketua umum (Ketum) MUI provinsi Jambi, Prof. DR. KH. Hadri Hasan MA, dalam sambutannya mengatakan MUI provinsi Jambi sudah sejak lama menginginkan mendirikan bank syariah di Jambi, namun sampai saat ini belum terwujud.

" Kami (MUI Jambi) sudah menyampaikan ke Gubernur, dan DPRD Provinsi Jambi, namun sampai saat ini belum ada kata sepakat. Untuk itu kami ingin belajar ke Riau bagaimana prosses konversi Bank Syariah tersebut," ucap Prof. DR. Hadri Hasan.

Prof. Hadri Hasan juga menyampaikan apresiasinya ke provinsi Riau karena dari Gubernur Riau, DPRD Riau, MUI Riau dan Seluruh pemegang sahamnya sepakat untuk konversi Bank Riau Kepri Konvensional ke Bank Riau syariah.

Sekum (Sekretaris Umum) MUI Riau, H. Abunawas, SAg, MM menyambut baik atas kunjungan kerja dan silaturahmi ketum MUI dan sekum MUI provinsi Jambi bersama pengurus untuk studi banding bagaimana proses konversi Bank Riau Kepri Konvensional ke Bank Riau syariah.

Majelis Ulama Indonesia(MUI) Provinsi Riau sudah sejak lama mendukung kebijakan Gubernur Riau selaku pemegang saham Bank Riau Kepri untuk melakukan langkah-langkah konversi Bank Riau Kepri menjadi Bank Riau Kepri Syariah berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

MUI Riau mendukung visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam bidang agama, dengan cara berusaha untuk meyakinkan masyarakat untuk menjadikan persamaan persepsi program pemerintah. "Seperti membantu sosialisasi ke masyarakat, tentang masalah percepatan peralihan dari Bank Riau Kepri konvensional menjadi Bank Riau Kepri Syariah," ujarnya.

"Setiap ulama dan ustadz kita memberikan ceramah ke daerah-daerah, kita selalu mensosialisasikan umat untuk beralih ke bank Riaukepri Syariah," ucap Abunawas.

Konversi Bank Riau Kepri  resmi disahkan oleh DPRD, Konversi Syariah Bank Riau Kepri Tinggal Tunggu Izin OJK

Peraturan daerah (Perda) konversi Bank Riau Kepri telah resmi disahkan oleh DPRD Provinsi Riau pada 19 Mei 2022. Dengan beleid ini, seluruh persiapan administrasi perubahan bisnis Bank Riau Kepri dari konvensional ke syariah telah selesai. Selanjutnya, Bank Riau Kepri akan mengajukan perizinan secara resmi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perda tersebut disahkan pada sidang paripurna DPRD Riau dengan agenda penyampaian laporan hasil kerja Pansus terhadap rancangan Perda Provinsi Riau, tentang perubahan atas Perda No.10 tahun 2022.

Perda ini tentang perubahan bentuk badan hukum bank pembangunan Riau dari perusahaan daerah, menjadi perseroan terbatas Bank Pembangunan Daerah Riau sekaligus persetujuan dewan dan pendapat akhir gubernur.

"Jadi begitu Perda kita serahkan ke Kemenkumham, hasilnya kita serahkan ke OJK sehingga OJK bisa mengeluarkan persetujuan. Jadi sesuai RBB kami, Insya Allah sudah deklarasi perubahan usaha bank paling lambat akhir Juni,” ungkap Pemimpin Divisi Perencanaan, sekaligus Ketua Project Manager Office (PMO) Konversi Bank Riau Kepri Indra Buana dalam penganugerahan Infobank Top BUMD Award 2022 di Solo 19 Mei 2022.

Dalam proses peralihan menjadi bank syariah yang dimulai sejak 2019 lalu, Bank Riau Kepri telah melakukan berbagai persiapan dari berbagai aspek seperti sumber daya manusia, hingga teknologi. Termasuk juga dari sisi bisnis.

"Lebih dari Rp8 triliun aset treasury kami mulai beralih ke syariah dan kami memanfaatkan kerja sama dengan perbankan syariah, kemudian pengelolaan surat-surat berharga sudah kita alihkan ke syariah," ujarnya.

Indra mengungkapkan kinerja unit usaha syariah (UUS) Bank Riau Kepri tumbuh konsisten dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang 2021, UUS Bank Riau Kepri mengumpulkan laba Rp231 miliar atau naik 151% dari realisasi 2020 yang tercatat Rp92 miliar. Di samping itu, pertumbuhan yang luar biasa juga tercatat dari sisi aset. “Sejak 2020 UUS Bank Riau Kepri tumbuh di atas 5 seperti dikutip dari infobanknews.com.

Ketua Dewan pengawas Syariah BRK Zulhendri Rais, LC,. MA yang hadir sebagi narasumber mengatakan, adapun dasar konversi bank Riaukepri konvensional ke Syariah sesuai dengan diberlakukannya UU tentang Perbankan Syariah, maka terdapat 2 (dua) UU yang mengatur perbankan di Indonesia, yaitu UU No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998, dan UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

 "Dengan konversi bank Riau kepri konvensional ke bank Riau kepri syariah, maka kita sampaikan bahwa Syariah adalah buatan Allah dan rasul Mulai lah kita mensyiarkan Bank Riau syariah," cakap Zulhendri Rais.

Kuknker MUI Jambi terkait proses konversi bank Syariah dihadiri Komisari utama bank Riau Kepri,Syahrial Abdi, KetumMUI provinsi Jambi, Prof. DR. KH. Hadri Hasan MA, Sekum MUI Riau, H. Abunawas, SAg, MM, Ketua Dewan pengawas Syariah BRK Zulhendri Rais, LC,. MA dan Ketua MUI Riau, Afrizal, DS dan pengurus harian MUI provinsi Riau serta pejabat Bank Riau Kepri.