MUI Riau Dukung Operasi Lilin Lancang Kuning 2024, Fokus Pengamanan Natal dan Tahun Baru

Ketum MUI Riau, Prof.Dr.H.Ilyas Husti MA, diwakili oleh Sekretaris Humas MUI Riau, Yefrizal, menghadiri Rakor Lintas Sektor Operasi Lilin Lancang Kuning.
Pekanbaru - Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Prof.Dr.H.Ilyas Husti MA, diwakili oleh Sekretaris Humas MUI Riau, Yefrizal, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor Operasi Lilin Lancang Kuning di Ballroom Hotel Grand Elite, Kamis (19/12/2024).
Acara ini bertujuan untuk memastikan pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berjalan lancar dan kondusif.
"MUI selalu siap berkoordinasi dengan Polda Riau dalam setiap agenda yang melibatkan masyarakat, termasuk pengamanan Natal dan Tahun Baru," ujar Prof. Ilyas Husti.
Kapolda Riau, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H., dalam sambutannya menegaskan pentingnya memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah Natal dengan aman, menikmati liburan dengan nyaman, dan memperoleh akses yang lancar terhadap kebutuhan pokok, seperti pangan dan bahan bakar minyak (BBM).
"Kita harus pastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang di gereja dan menikmati liburan tanpa gangguan. Semua aspek, mulai dari ketersediaan pangan hingga keamanan transportasi, harus terjaga," tegas Kapolda.
Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Dr. Rahman Hadi, M.Si., dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara pemerintah, Polri, TNI, dan masyarakat untuk menyukseskan Operasi Lilin Lancang Kuning.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur dan ketersediaan kebutuhan dasar selama perayaan akhir tahun.
"Ketersediaan pangan, BBM, dan kelancaran lalu lintas harus terjamin. Inflasi di Riau yang kini berada di angka 0,43 persen per bulan juga harus tetap terkendali," jelas Rahman.
"Kolaborasi ini sangat penting agar Natal dan Tahun Baru bisa dirayakan dengan aman dan nyaman," tambahnya.
Kepala Staf Korem 031/Wira Bima (Kasrem), Kolonel Czi I Nyoman Parwata, memaparkan sejumlah potensi kerawanan selama Natal dan Tahun Baru.
Potensi tersebut mencakup bencana alam, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibnas), konsentrasi massa di tempat hiburan, peningkatan kasus narkoba, teror bom, serta lonjakan arus mudik.
"TNI telah menyiapkan 2.370 personel untuk mendukung pengamanan Natal dan Tahun Baru, terutama di titik-titik rawan," ungkap Kolonel Nyoman.
Rakor ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kapolda Riau, Pj Gubernur Riau, Wakapolda Riau, perwakilan MUI Riau, pimpinan DPRD Riau, Kasrem 031/Wira Bima, Kepala Kejati Riau, perwakilan Pengadilan Tinggi Riau, serta instansi lain seperti BPBD, Disperindag, Basarnas, BMKG, PT Pertamina,PT Jasa Raharja, Dishub, Danlanal Dumai, BPJS dan seluruh Kapolres di Riau.
Dalam kesempatan ini, MUI Riau juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung terciptanya kerukunan antarumat beragama selama perayaan Natal.
"Kerja sama lintas sektor seperti ini penting untuk memastikan seluruh masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas mereka," kata Yefrizal.
Melalui Rakor ini, semua pihak diharapkan dapat bersinergi dengan baik, sehingga perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Riau berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
Editor :Yefrizal