Digelar Kemenag RI
Ketum MUI Riau Narasumber pada Silaknas Fordipan XI dan Konferensi Internasional ke-4 di Balikpapan

Ketum MUI Provinsi Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, diundang sebagai narasumber dalam acara Silaknas Fordipan XI dan 4th International Conference on Islam, Law and Society.
Balikpapan - Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, diundang sebagai narasumber dalam acara Silaturahmi Nasional (Silaknas) Fordipan XI dan 4th International Conference on Islam, Law and Society.
Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia ini berlangsung pada Kamis (28/11) di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pascasarjana Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTKIN) dari segi kelembagaan, akademik, dan keilmuan. Acara tersebut dihadiri oleh direktur, wakil direktur, ketua program studi, serta mahasiswa Pascasarjana dari seluruh PTKIN di Indonesia.
Dalam presentasinya, Prof. Ilyas Husti membahas empat isu utama terkait pengelolaan Pascasarjana:
Pertma, masalah Kelembagaan yaitu penguatan struktur organisasi Pascasarjana untuk mendukung visi dan misi institusi.
Kedua, struktur dan nomenklatur Pascasarjana terkait penyesuaian struktur yang sesuai dengan perkembangan regulasi pendidikan tinggi.
Ketuga, Kurikulum Pascasarjana, relevansi kurikulum terhadap Permendiknas No. 53 yang mengatur standar pendidikan.
Keempat, ketentuan penyelesaian Studi, penyesuaian dengan ketentuan publikasi jurnal, baik yang terindeks Scopus maupun SINTA.
Selain itu, Prof. Ilyas juga memaparkan peluang, tantangan, dan strategi pengembangan Pascasarjana dan sarjana Muslim dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ia menekankan pentingnya inovasi dalam pendidikan tinggi Islam untuk menghadapi dinamika global.
Peserta konferensi antusias mengikuti diskusi, terutama terkait strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan daya saing lulusan Pascasarjana di tingkat nasional dan internasional.
Acara ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia, khususnya dalam mencetak generasi emas yang berdaya saing global.
Editor :Yefrizal