Ketum MUI Riau Prof Ilyas Husti Disambut Hangat Wakil Menteri Agama Arab Saudi

MAKKAH - Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti MA, mendapat kehormatan untuk bertemu langsung dengan Wakil Menteri Agama Arab Saudi, Syeikh Iwad Bin Sibti Al-Inzi. Pertemuan tersebut berlangsung pada hari Selasa, 11 Juni 2024, di ruang kerja Wakil Menteri di Hotel Holiday Inn, Makkah Al-Mukarramah.

Dalam pertemuan ini, Syeikh Iwad Bin Sibti Al-Inzi, yang juga bertanggung jawab atas Tamu Undangan Haji Raja Salman, menyampaikan apresiasinya kepada bangsa Indonesia.

Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas partisipasi Indonesia dalam pelaksanaan haji tahun ini, di mana Indonesia mendapat kuota undangan sebanyak 50 orang. Ketua Umum MUI Riau termasuk salah satu yang diundang untuk melaksanakan haji tahun 2024 ini.

Wakil Menteri Agama Arab Saudi menyampaikan kekagumannya terhadap Indonesia, negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Ia memuji Indonesia sebagai negara yang subur dan makmur, dengan penduduk yang baik dan ramah, serta makanan yang enak dan beraneka ragam.

Kabar baik juga disampaikan oleh Wakil Menteri bahwa kuota undangan Raja Salman untuk Indonesia kemungkinan akan ditambah pada tahun mendatang.

“Tahun ini kita memberikan kuota sebanyak 50 orang, dan insya Allah untuk tahun depan jumlah undangan untuk Indonesia akan ditambah,” ujar Syeikh Iwad Bin Sibti Al-Inzi.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Agama Arab Saudi juga mengungkapkan keinginannya untuk berkunjung ke Indonesia. Ia berencana mengadakan berbagai kegiatan dan mengunjungi berbagai daerah di Indonesia.

Di akhir pertemuan, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, menyampaikan bahwa Riau adalah salah satu daerah di Indonesia dengan penduduk muslim terbanyak dan memiliki pusat-pusat studi Islam yang beragam, mulai dari sekolah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Aliyah, hingga Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi. Ia juga mengundang Wakil Menteri untuk mengunjungi Riau jika berkunjung ke Indonesia.

Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi, serta membuka peluang lebih besar bagi jamaah haji Indonesia di masa mendatang.