Ketum MUI Riau Hadiri Seminar Internasional Kemenag RI Bertajuk Moderasi Beragama

Ketum MUI Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, menghadiri seminar Internasional yang diselenggarakan Kemenag RI.
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, menghadiri seminar Internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Acara yang bertajuk "International Conference on Religious Moderation" ini berlangsung di Hotel Marlyn Park, Jakarta, dari tanggal 5 hingga 7 November 2024.
Seminar tersebut menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai pemateri, di antaranya Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar, MA, dan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Prof.
Dr. H. Kamaruddin Amin, MA. Selain itu, beberapa narasumber dari berbagai negara, termasuk kawasan Timur Tengah, juga berpartisipasi dalam diskusi ini.
Dalam sambutannya, Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar, menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai upaya membangun harmoni di tengah perbedaan.
"Moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan perdamaian dan ketentraman, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini adalah fondasi untuk menghilangkan ketegangan dan permusuhan di antara masyarakat," ujarnya.
Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, menyambut baik seminar ini sebagai langkah konkret dalam memperkuat pemahaman akan moderasi beragama.
Menurutnya, acara seperti ini sangat penting untuk membekali para ulama dan pemimpin agama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
"Dengan hadirnya para ahli dari berbagai negara, kita bisa belajar dan bertukar pikiran mengenai cara terbaik untuk mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama," ungkapnya.
Seminar ini dihadiri dari akademisi, ulama, pemuka agama, dan perwakilan organisasi masyarakat dari dalam dan luar negeri.
Diskusi yang berlangsung selama tiga hari ini berfokus pada pentingnya moderasi beragama dalam menciptakan keamanan, kedamaian, dan ketentraman, serta menghapuskan konflik di tengah masyarakat.
Melalui seminar ini, Kemenag RI berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya moderasi beragama di era modern.
"Kita harus mempromosikan ajaran agama yang sejuk dan penuh kasih sayang, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang harmonis dan saling menghargai perbedaan," tutup Prof. Dr. H. Kamaruddin Amin, MA.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan moderasi beragama dapat semakin diperkuat, baik di Indonesia maupun di kancah internasional, guna menciptakan dunia yang lebih damai dan harmonis.
Editor :Yefrizal