Ketum MUI Riau Telusuri Manajemen Masjid di Singapura dan Johor Bahru untuk Implementasi Society 5.0

Ketum MUI Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, melakukan kunjungan studi banding ke sejumlah masjid di Singapura dan Malaysia.
MALAYSIA - Ketua Umum Majelis (Ketum) Ulama Indonesia (MUI) Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, melakukan kunjungan studi banding ke sejumlah masjid di Singapura dan Johor Bahru, Malaysia.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengamati langsung praktek dan manajemen pengelolaan masjid dalam era Society 5.0.
Dalam perjalanannya, Prof. Ilyas Husti meresmikan kunjungannya dengan mengunjungi Masjid Jami' Kampung Melayu Majedee di Johor Bahru, Malaysia. Di sana, Prof. Ilyas Husti memperoleh pemahaman lebih dalam mengenai manajemen pengelolaan masjid dan peranannya dalam menghadapi perkembangan era Society 5.0.
Setelahnya, Prof. Ilyas melanjutkan perjalanannya ke Singapura, di mana ia melihat langsung tata kelola Masjid An-Nur dan Masjid Mujahidin. Dalam kunjungannya, Prof Ilyas Husti juga mengamati pengelolaan Gedung The English Islamic Bookshop di Singapura.
Pentingnya studi komparatif ini diakui oleh Prof. Ilyas Husti, terutama dalam menghadapi transformasi masyarakat menuju era Society 5.0.
"Kunjungan ini memberikan wawasan lebih mengenai bagaimana masjid dapat berperan dalam mengintegrasikan teknologi dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern," ujar Prof. Ilyas Husti.
Ketum MUI Riau yang juga Direktur Pasca Sarjana UIN Suska Riau ini menegaskan bahwa peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman.
"Kita perlu mengadaptasi manajemen masjid agar tetap relevan dan dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap kemajuan masyarakat di era Society 5.0," tambahnya.
Studi komperatif yang dilakukan oleh Ketua Umum MUI Riau ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan panduan bagi pengelola masjid di Indonesia, khususnya di Riau, dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah
Editor :Yefrizal