MUI Riau Gelar Mudzakarah Ulama bersama Mufti Darul Fatwa Australia pada Tanggal 26 Mei 2023

MUInews | Pekanbaru - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau akan menggelar acara Mudzakarah Ulama dengan Mufti Darul Fatwa Australia Dr. Syeikh Salim Alwan Al Husaini sebagai pembicara utama. Acara ini akan diadakan pada hari Jumat, tanggal 26 Mei 2023 di gedung Ball Room Bank Riaukepri, kota Pekanbaru.

Ketua Umum MUI Riau, Prof. Dr. KH. Ilyas Husti, MA mengatakan bahwa agenda Mudzakarah Ulama adalah agenda rutin yang diadakan setiap tahun oleh MUI Riau. Namun, kali ini acara ini sangat istimewa karena Mufti Darul Fatwa Australia Dr. Syeikh Salim Alwan Al Husaini akan hadir sebagai pembicara.

"MUI Riau selalu melaksanakan Mudzakarah Ulama untuk memecahkan problematika umat. Kali ini Mudzakarah Ulama menghadirkan Mufti Australia Dr. Syeikh Salim Alwan Al Husaini bersama para ulama dan cendikiawan-cendikiawan Riau untuk mencari penyelesaian problematika umat di Era Digitalisasi," papar Prof. Dr. KH. Ilyas Husti MA.

Menurut ketua panitia, Dr. H. Hartono, M.Pd, acara Mudzakarah Ulama tahun ini sebagai pengarah langsung dari Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, M.Si. Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 500 peserta terdiri dari Pengurus MUI Riau dari seluruh kabupaten kota, Pemerintah Riau, Forum komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), Ormas Islam, Lembaga Dakwah, LPTQ, dan para ulama se-Riau.

"Mufti Dr. Syeikh Salim Alwan Al Husaini sebagai pembicara utama Mudzakarah Ulama MUI Riau akan membawa tema Peran Ulama Menyelesaikan Problematika Umat di Era Digitalisasi dalam presentasinya," jelas ketua panitia Dr. Hartono, M.Pd. 

Selain menghadiri acara pokok Mudzakarah Ulama MUI Riau, Mufti Dr. Syaikh Salim Alwan Al Husaini juga akan menghadiri Haul Pimpinan Pondok Pesantren Aswaja di Rokan Hilir.

Sebagai bentuk penghargaan kepada Mufti Dr. Syaikh Salim Alwan Al Husaini, Gubernur Riau akan mengadakan jamuan makan malam di kediamannya pada tanggal 25 Mei 2023.

Acara Mudzakarah Ulama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Riau, khususnya dalam memperkuat pemahaman keagamaan dan mengatasi problematika umat di era digitalisasi.