Dibuka Wagubri Edy Natar
Bahas Moderasi Beragama, MUI Riau Gelar Mudzakarah Ulama Bersama Waketum MUI Pusat

Waketum MUI pusat, KH Marsudi Syuhud, memberikan materi moderasi beragama kepada pengurus MUI se-Riau bersama Ketum MUI Riau, Prof. Dr. Ilyas Husti, MA.
MUInews | Pekanbaru - Majelis Ulama Indonesia (MUI) provinsi Riau menggelar mudzakarah ulama se-Riau dengan narasumber Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI pusat, KH Marsudi Syuhud, Sabtu (12/11) bertempat di Hotel Dafam, Pekanbaru.
Mudzakarah Ulama MUI Riau kali ini mengambil tema "Pemetaan Moderasi Beragama dan Upaya Pencegahan Paham Intoleransi dan radikalisme di Provinsi Riau", berlangsung selama 2 hari, Sabtu-Ahad, 12-13 November 2022.

membuka Mudzakarah Ulama MUI Riau.
Kegiatan Muzakarah Ulama MUI Riau ini dibuka oleh Wakil Gubernur Riau Brigejnd (Purn), H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.IP dan dihadiri oleh Forkopimda Riau, tokoh Riau Hj, Azlaini Agus, Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketum MUI Riau, Majelis Ulama se-Riau, Kaban Kesabangpol Riau, Karo Kesra provinsi Riau, pondok pesantren, Lembaga Dakwah, Universitas dan tokoh adat.
Dalam sambutannya, Wagubri menyampaikan menjaga sifat toleransi dan kerukunan antar sesama dipercaya bisa mencegah timbulnya fahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
"Jika umat beragama dalam suatu negara selalu rukun, damai dan bersatu, maka sudah barang tentu stabilitas keamanan dan ketertiban juga akan terjalin, kesatuan bangsa dan masyarakat juga akan terpelihara," jelas Wagubri.
Dengan dilaksanakan kegiatan Mudzakarah Ulama oleh MUI Provinsi Riau, Wagubri berharap bisa dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan dan menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama dalam mencegah dan mengantisipasi paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme di provinsi Riau.
"Kami berharap dengan dilaksanakannya kegiatan Mudzakarah Ulama ini akan menciptakan sinergitas dan solidaritas antara Pemerintah Provinsi Riau dengan para ulama, para pimpinan ormas Islam, pimpinan pondok pesantren dan MUI, termasuk seluruh elemen masyarakat di Provinsi Riau ini dalam meningkatkan dan menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama sebagai ikhtiar dalam menggapai hal yang tidak harmonis di Bumi Lancang Kuning ini," pungkas Wagubri.

pada Mudzakarah Ulama.
Narasumber utama yaitu Waketum MUI, KH Marsudi Syuhud menyampaikan bahwa, moderasi beragama itu tidak ke kanan dan juga tidak ke kiri, artinya umat islam itu berdiri ditengah-tengah. Moderasi itu memang diciptakan oleh Allah. Kaitannya berbangsa dan bertanah air, negara harus ditengah-tengah untuk kepentingan masyarakat.
Read more info "Bahas Moderasi Beragama, MUI Riau Gelar Mudzakarah Ulama Bersama Waketum MUI Pusat" on the next page :
Editor :Yefrizal