Tangkal Radikalisme Digital, Ketum MUI Riau Buka Sosialisasi Peta Dakwah Cerdas 5.0 di Kuansing
Program sosialisasi Peta Dakwah Digital resmi dibuka Ketum MUI Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, di Kantor MUI Kuansing, Taluk Kuantan, Sabtu (25/10/2025).
KUANSING - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau dalam menghadapi tantangan dakwah era digital dengan meluncurkan Peta Dakwah Cerdas 5.0, sebuah sistem berbasis teknologi informasi untuk memperkuat peran Dai di dunia maya.
Program sosialisasi ini resmi dibuka Ketua Umum MUI Riau, Prof. Dr. H. Ilyas Husti, MA, di Kantor MUI Kuantan Singingi (Kuansing), Taluk Kuantan, Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan yang digagas oleh Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI Riau ini menjadi bagian penting dari rangkaian Musyawarah Kerja Daerah (Musda) ke-6 MUI Kuansing.
Dalam sambutannya, Prof. Ilyas Husti menegaskan bahwa dakwah masa kini tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi.
“Peta Dakwah Cerdas dirancang untuk memetakan seluruh aspek dakwah, mulai dari dai, jamaah, lokasi, hingga metode dan tantangan di lapangan,” ujarnya.
Guru besar UIN Suska Riau ini juga menyoroti ancaman radikalisme digital yang kerap disalahpahami oleh masyarakat.
Ia mencontohkan adanya kasus ketika ceramah seorang mubalig dianggap menimbulkan keresahan.
“Kita tidak boleh tinggal diam. Ini bentuk tanggung jawab MUI untuk memastikan dakwah berjalan dalam koridor yang benar,” tegasnya.
Program Peta Dakwah Cerdas 5.0 merupakan hasil kolaborasi strategis antara MUI Riau, Universitas Riau (UNRI), dan UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Inisiator program, Dr. Rahmat Kurniawan, M.T., akademisi UNRI sekaligus pengurus MUI Riau, bertanggung jawab memaparkan konsep teknis sistem ini, sementara Prof. Dr. Fitra Lestari selaku Ketua Komisi Infokom MUI Riau turut terlibat dalam pengembangannya.
“Peta Dakwah Cerdas ini menggunakan teknologi informasi yang bisa diakses semua kalangan. Kini bukan hanya orang luar yang memanfaatkan IT untuk berdakwah, tapi kitalah yang harus menguasainya,” ujar Prof. Ilyas menekankan.
Ia menutup sambutannya dengan mengingatkan makna dakwah sejati sebagai panggilan untuk mengajak kepada kebaikan. “As-sunnas ‘alal khair wal huda wa al-amru bil ma’ruf wa nahyu ‘anil munkar, dakwah adalah mengajak umat menuju keselamatan dunia dan akhirat,” ucapnya.
Sosialisasi ini dihadiri oleh pengurus MUI Kuansing, tokoh masyarakat, dan para ulama yang antusias menyambut inovasi dakwah berbasis digital ini.
MUI Riau berharap Peta Dakwah Cerdas 5.0 dapat menjadi panduan efektif dalam memperkuat literasi keagamaan, menjaga akidah umat, serta menangkal paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Editor :Yefrizal