Prof. KH. Ilyas Husti Buka Acara TOT Dakwah Digital Sekaligus Bukber Pengurus MUI Riau

Ketum MUI provinsi Riau, Prof. Dr. KH. Ilyas Husti, Dr. KH. Ahmad Ghazali, M.Si dan Nesdi Evrilyan Rozanda, S.Kom.
MUInews | Pekanbaru - Dakwah Digital merupakan hal yang harus dilakukan oleh Dai dan Daiah era milenial. Saat ini banyak mubaligh yang belum mampu melaksanakan dakwah dengan menggunakan teknologi berbasis digital.
Berdasarkan kendala yang dihadapi para pendakwah tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) provinsi Riau, melalui komisi Dakwah MUI Riau menggelar Training of Trainer (TOT) Dakwah Digital sekaligus buka bersama (Bukber) pengurus MUI Riau. TOT Dakwah Digital dilaksanakan di Aula Pasca Sarjana UIN Suska Pekanbaru menghadirkan nara sumber, Prof. Dr. KH. Ilyas Husti, Dr. KH. Ahmad Ghazali, M.Si dan Nesdi Evrilyan Rozanda, S.Kom.
Ketua Umum (Ketum) MUI Riau, Prof. Ilyas Husti dalam sambutannya dan sekaligus membuka TOT Dakwah Digital sekaligus buka bersama pengurus MUI Riau mengatakan saat ini pendakwah di provinsi Riau masih banyak yang belum bisa memanfaatkan teknologi digital untuk berdakwah.
Perwujudan dakwah mengutip dari dalil Al Quran

Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung (Ali Imran: 104)
Pada ayat yang lain Alquran juga mengharapkan perubahan yang mendasar diri manusia ke arah yang lebih baik

"Karena banyaknya pendakwah atau dai kita yang belum mampu berdakwah secara digital, maka hari ini kita mengadakan kegiatan TOT Dakwah Digital dengan mendatangkan nara sumber yang berkompeten dibidangnya," cakap Prof. Ilyas Husti dihadapan seluruh pengurus komisi dan Dewan pengurus harian MUI Riau, Rabu 25 Ramadhan (27/4/2022).
KH. Ilyas Husti juga memaparkan, era teknologi berkembang sangat luar biasa dimulai sejak terjadinya revolusi industri4.0. Perkembangan teknologi akan membawa dampak positif dan negatif bagi penggunanya.
"Perkembangan teknologi saat ini adalah penggunaan media sosial di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, pendakwah kita harus bisa memanfaakan media sosial tersebut untuk lebih kreatif dalam berdakwah, terlebih dengan memanfaatkan keberadaan media sosial tersebut," papar KH. Ilyas Husti yang juga direktur Pasca Sarjana UIN Suska Pekanbaru ini.
Ketum MUI Riau juga menjelaskan ada beberapa program MUI Riau dalam menunjang dakwah di provinsi Riau diantaraya; pendidikan kader guru mengaji dan para guru tersebut di asramakan sampai bisa menerapkan ilmunya. Program kedua adalah pendidikan berbasis ulama, karena banyak masjid tidak mempunyai khatib sehingga khatib yang digunakan seadanya.
" Hasil pendidikan kader guru mengaji tersebut akan di SK (Surat Keputusan) oleh Baznas dan MUI serta nantinya para guru mengaji akan diberi gaji," ucap KH. Ilyas Husti.
Dengan dilaksanakan Pelatihan sekarang ini, menurut KH Ilyas Husti sudah cocok dan akan melahirkan program-program dakwah sesuai perkembanga teknologi. " TOT ini adalah melatih para pelatih dan akan melatih setiap orang dibawah atau di kabupaten dan kota yang ada di provinsi Riau," harap Ketum MUI Riau.
Pendakwah harus mampu menggunakan media sosial dan media mainstrem sebaik mungkin. Jangan gunakan media sosial seperti instagram sebagai galeri foto saja namun juga gunakan sebagai alat dakwah. Sebagai salah satu ajaran dari Nabi Muhammad SAW yaitu sampaikanlah walau satu ayat,” tuturnya.
Acara TOT Dakwah Digital dan buka bersama dihadiri Ketum MUI Riau Prof. Dr. KH. Ilyas Husti MA, Sekum MUI Riau H. Abunawas, SAg, MM, Bendum MUI Riau Dr. Sri Murhayati, MAg, seluruh komisi MUI Riau dan dewan pengurus harian MUI Riau.
Editor :Yefrizal