Sempena Milad ke-50, MUI Riau Sambut Ulama Timur Tengah di Ponpes Dar Aswaja Kampar

Dalam rangka Milad ke-50 MUI, MUI Provinsi Riau melakukan kunjungan ke Ponpes Dar Aswaja Bangkinang yang dihadiri ketua harian sekaligus Kakan MUI Riau, Drs. H. Aprizal DS. Hadir pula Sekretaris MUI Riau, Ir. Harmansyah.
Bangkinang, Riau - Dalam rangka Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI), MUI Provinsi Riau melakukan kunjungan istimewa ke Pondok Pesantren Dar Aswaja Bangkinang, Jumat (1/8/2025).
Kegiatan ini menjadi lebih bersejarah dengan kehadiran dua ulama terkemuka dari Timur Tengah, Syaikh Muhammad Utsman Ar Rifa’t dan Syaikh Ziad Ghannam, yang turut hadir dan berdialog langsung dengan pimpinan Ponpes Dar Aswaja KH.Usman Syaufi dan pengurus pondok serta para santri.
Kunjungan yang berlangsung pada Jumat pagi tersebut dipimpin diwakili Ketua Harian sekaligus Kepala Kantor MUI Riau, Drs. H. Aprizal DS. Hadir pula Sekretaris MUI Riau, Ir. Harmansyah.
Dalam sambutannya, Drs. H. Aprizal DS menyampaikan bahwa kunjungan ini adalah bentuk nyata dari komitmen MUI Riau dalam mempererat hubungan kelembagaan dengan pesantren serta memperluas jejaring dakwah berskala global.
"Momentum ini sangat penting bagi MUI Riau. Kami ingin menunjukkan bahwa pesantren di Riau bukan hanya pusat pendidikan Islam lokal, tetapi sudah mendapat perhatian dan pengakuan dari dunia internasional," tegas Aprizal.
Ia menambahkan, kehadiran dua ulama Timur Tengah ini memperkuat legitimasi peran pesantren sebagai mitra strategis MUI dalam membina umat dan menjaga keutuhan nilai-nilai Islam di tengah tantangan zaman.
Sementara itu, Prof. Dr. H. Ilyas Husti MA menekankan pentingnya sinergi antara MUI dan lembaga pendidikan Islam dalam mewujudkan misi keumatan.
"MUI adalah wadah musyawarah para ulama, zu’ama, dan cendekiawan Muslim. Dar Aswaja telah menjadi contoh pesantren yang mendukung program pembinaan umat secara konsisten," ujar Prof. Ilyas.
Pondok Pesantren Dar Aswaja sendiri dikenal dengan pendekatan pendidikan Ahlussunnah wal Jamaah yang kuat dan telah banyak melahirkan ulama serta dai muda yang disegani di tingkat regional dan nasional.
Kunjungan ini diakhiri dengan tausiyah dari kedua ulama Timur Tengah, yang mengajak para santri dan tokoh masyarakat untuk terus memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjaga kemurnian akidah di tengah dinamika global.
Milad emas MUI ini tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga afirmasi bahwa MUI Riau memainkan peran strategis dalam memajukan dakwah dan pendidikan Islam.
Dengan menggandeng ulama dunia dan pesantren lokal, MUI Riau menunjukkan arah baru dalam membangun peradaban Islam yang inklusif dan berwawasan global.
Editor :Yefrizal