Akademisi Dr Rahmat Kurniawan Paparkan Transformasi Dakwah Digital Lewat Chatbot MUI
Assoc. Prof. Dr. Rahmat Kurniawan, ST., MIT., MTA., CISDV tampil sebagai narasumber utama dengan materi MUI Kuansing.
KUANSING – Transformasi dakwah Islam memasuki babak baru di era kecerdasan buatan (AI). Dalam Workshop Chatbot: Umat Bertanya, Ulama Menjawab dan Implementasi Dakwah Digital yang digelar di Kabupaten Kuantan Singingi, Sabtu (25/10/2025).
Assoc. Prof. Dr. Rahmat Kurniawan, ST., MIT., MTA., CISDV tampil sebagai narasumber utama dengan materi yang menggugah kesadaran akan pentingnya inovasi digital dalam pelayanan keumatan.
Acara ini dihadiri oleh pengurus MUI, akademisi, tokoh masyarakat, serta ulama Kuansing, dan dibuka secara resmi oleh Ketua Umum MUI Riau, Prof. Dr. Ilyas Husti, MA, didampingi Ketua Komisi Infokom MUI Riau, Prof. Fitra Lestari, Ph.D.
Dalam paparannya, Akademisi Dr. Rahmat menegaskan bahwa kehadiran Chatbot MUI Riau menjadi solusi konkret atas keterbatasan layanan informasi keagamaan konvensional.
“Melalui platform berbasis AI ini, masyarakat bisa mendapatkan jawaban langsung tentang program, layanan, dan fatwa MUI Riau kapan pun dan di mana pun,” ujarnya di hadapan peserta.
Chatbot yang dapat diakses melalui laman https://mui-riau.expert.web.id tersebut, lanjutnya, dirancang untuk meningkatkan efisiensi pelayanan dan memperluas jangkauan dakwah.
“Ini bukan sekadar teknologi, tetapi bagian dari ikhtiar kita menjadikan MUI sebagai lembaga yang adaptif, modern, dan melayani umat secara responsif,” tegasnya.
Selain memperkenalkan chatbot, Dr. Rahmat juga memaparkan Peta Dakwah Cerdas 5.0, sebuah sistem berbasis data yang mengintegrasikan teknologi unsupervised learning dan business intelligence untuk mengoptimalkan penugasan ulama dan konten dakwah di 12.827 masjid di Provinsi Riau.
Sistem ini membantu memastikan materi dakwah relevan dengan karakteristik masyarakat setempat.
“Melalui teknologi ini, MUI bisa menugaskan ulama dengan lebih efektif dan menilai respons masyarakat secara ilmiah. Evaluasi dakwah kini tidak lagi subjektif, tapi berbasis data,” jelasnya.
Ia menambahkan, aplikasi lanjutan Evaluasi Dakwah Cerdas 2025 juga telah dikembangkan dan dapat diakses di https://eval.expert.web.id.
Inovasi ini memungkinkan jamaah memberikan penilaian langsung terhadap kegiatan dakwah, sehingga pesan keagamaan dapat terus diperbarui sesuai kebutuhan umat.
Workshop ini menjadi bagian dari pilot project Komisi Infokom MUI Riau untuk memperluas implementasi Peta Dakwah Cerdas ke wilayah Siak dan Kuantan Singingi pada tahun 2025.
Dengan langkah progresif ini, MUI Riau menunjukkan komitmennya memimpin arus dakwah digital yang akuntabel, inklusif, dan berbasis teknologi cerdas, menjembatani kebutuhan umat di tengah derasnya era transformasi digital.
Inovasi Chatbot dan Peta Dakwah Cerdas ini menegaskan peran MUI Riau sebagai pionir dakwah berbasis data di Indonesia langkah strategis menuju MUI Digital Smart Institution 2025.
Editor :Yefrizal